LENSAJATIM ꞁꞁ Setelah melaksanakan Rapat
Koordinasi (Rakor) dalam rangka Pengamanan
Bulan Suro 1443 H, jajaran
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten
Ngawi menyerahkan bantuan
sosial kepada para PKL, pengemudi Ojol dan pedagang angkringan
yang terdampak PPKM level 4, Jumat (6/8/2021).
Hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di gedung Eka Kapti tersebut, Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko, Sekdakab M. Shodiq Triwidiyanto, Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, Dandim 0805/Ngawi, Letkol Inf. Totok Prio Kismanto, Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar, Kadinsos Ngawi Tri Pujo Handono, Kepala BPDD Ngawi, Plt Kasatpol PP Sumarsono dan Koordinator Tagana Ngawi Ida Bagus.
Secara simbolis, Bansos diberikan oleh Forkopimda Ngawi kepada masing-masing 15 orang perwakilan Paguyuban PKL, angkringan serta ketua dan pengurus Ojol di wilayah Kabupaten Ngawi yang terdampak PPKM level 4.
Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya mengatakan, selanjutnya oleh para ketua dan pengurus paguyuban Bansos tersebut akan di distribusikanya secara bergatian untuk anggota paguyubannya masing-masing di Gedung Eka Kapti Ngawi. Hal itu untuk menghindari kerumunan.
“Total bansos yang akan disalurkan ada 3.000 paket, masing-masing paket terdiri dari 10kg beras dan uang Rp 200 ribu,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut orang nomor satu di Polres Ngawi ini menjelaskan, 3.000 paket bansos berisi masing-masing 5 kg beras ini merupakan bantuan dari Kemensos RI. Sedangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan uang tunai sebesar masing-masing Rp 200 ribu kepada 2.000 penerima. Sedangkan KORPRI Kabupaten Ngawi memberikan bantuan uang tunai sebesar masing-masing Rp 200 ribu kepada 1.000 penerima.
“Penyaluran bansos akan dilakukan secara bertahap kepada masyarakat terdampak PPKM Level 4 yang belum tercover oleh Bansos PKH dan BST berdasarkan NIK,” tandas AKBP I Wayan Winaya.
Pada tahap pertama, tambahnya, bansos yang disalurkan sebanyak 870 penerima. Terdiri dari 110 paket melalui paguyuban ojol, 545 paket melalui paguyuban PKL dan 215 paket melalui paguyuban angkringan.
“Bansos tersebut sebagai bentuk komitmen kami terkait tuntutan PKL dan pekerja seni Ngawi pasca aksi teatrikal yang dilaksanakan pada Kamis, tanggal 5 Agustus 2021 di Alun-Alun Ngawi. Giat berjalan aman dan lancar serta mematuhi prokes Covid-19,” tutupnya.(*/Red)