LENSAJATIM ꞁꞁ Kodim 0813 Bojonegoro memberikan
penghargaan kepada 23 desa dan 1 kelurahan diwilayah Kabupaten Bojonegoro atas
pembentukan desa atau kelurahan tersebut sebagai Kampung Pancasila. Pemberian
penghargaan dikemas dalam acara Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Aparatur
Pemerintah yang dilangsungkan di Aula Ahmad Yani Makodim setempat, Kamis
(12/5/2022).
Hadir pada kegiatan yang mengusung tema 'Pemanfaatan Media Sosial di Era Digital' ini diantaranya Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf I Putu Gede Widarta, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi, S. Sos., M.M., para Perwira Staf, Babinsa, Kepala Desa dan Lurah serta tamu undangan.
Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf I Putu Gede Widarta, mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud rasa terima kasih serta dukungan baik materiil maupun moril atas terbentuknya Kampung Pancasila di desa atau kelurahan diwilayah Kabupaten Bojonegoro.
"Dengan terbentuknya Kampung Pancasila diwilayah teritorial ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali jiwa nasionalisme bagi masyarakat utamanya bagi generasi milineal saat ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi, S. Sos., M.M., turut memberikan apresiasi dan aplaus yang luar biasa atas pencanangan Kampung Pancasila oleh Kodim 0813 Bojonegoro. Menurutnya, bahkan pada 18 April 2022 yang lalu, tim dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia mengunjungi Kampung Pancasila tepatnya di Desa Bubulan Kecamatan Bubulan dan Desa Ngraseh Kecamatan Dander.
"Mewakili Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, turut mendukung apa yang dilakukan oleh Kodim 0813 Bojonegoro. Dikarenakan masa saat ini untuk menumbuhkan kembali jiwa Pancasila harus dilakukan salah satunya dengan cara seperti ini," tuturnya.
Masih menurut Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, bahwa dengan adanya Kampung Pancasila tersebut tentunya dapat menumbuhkan nilai-nilai luhur yang ada pada Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari.
"Pembentukan Kampung Pancasila merupakan bentuk perlindungan negara terhadap rasa dan jiwa nasionalisme, bela negara serta cinta tanah air generasi muda ditengah serbuan informasi di era digital saat ini," pungkas Mahmudi, S. Sos., M.M.(Pendim/Red)