Pendampingan Babinsa Kodim Bojonegoro, dalam Upaya Pencegahan Sebaran Virus PMK bersama Instansi Terkait

 

LENSAJATIM ꞁꞁ       Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodim 0813 Bojonegoro, turut pendampingan dalam pelaksanaan penyemprotan cairan disinfektan disejumlah pasar hewan guna mencegah meluasnya wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Kamis (2/6/2022).

Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan bersama Instansi terkait yakni Badan Penamggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Bojonegoro dan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto, mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyemprotan di 5 (lima) pasar hewan yang ada di Kabupaten Bojonegoro bersama instansi terkait. Ke lima pasar hewan tersebut yaitu pasar hewan Baureno, RPH Baureno, Pasar Hewan Sumberrejo, Pasar Hewan Padangan dan RPH Padangan.

"Tujuan penyemprotan ini untuk menekan penyebaran PMK, karena penyakit tersebut mirip dengan covid-19 namun menyerang hewan ternak. Oleh karena itu, untuk mencegah meluasnya penyebaran virus PMK kami akan gencar melakukan penyemprotan disinfektan secara bertahap," ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa pasar hewan diwilayah Kabupaten Bojonegoro ini ditutup sementara selama 14 hari, terhitung sejak 30 Mei hingga 12 Juni 2022 mendatang. Penutupan sementara pasar hewan tersebut dilakukan karena terdapat ratusan sapi di Kabupaten Bojonegoro sudah terjangkit virus PMK.

"Kami berharap dengan dilakukannya penyemprotan disinfektan ini dapat menekan penyebaran virus PMK tersebut, serta bisa membantu perekonomian masyarakat utamanya peternak maupun pedagang daging agar segera pulih seperti sedia kala," tandas Ardhian Orianto.

Danramil 0813-11/Padangan, Kapten Cba Josari, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dan mendukung penuh langkah-langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mencegah merebaknya wabah PMK. Pihaknya juga menghimbau dengan munculnya virus PMK ini, masyarakat tidak perlu khawatir berlebih karena virus tersebut tidak menular dari manusia ke manusia.

"Tidak perlu panik, yang paling penting tetap menjaga kebersihan lingkungan kandang hewan ternak. Lakukan karantina, dan koordinasi dengan petugas jika ada hewan yang sakit untuk pengobatan," pungkasnya.(Pendim/Red)