LENSAJATIM ꞁꞁ Bersama jajaran Forum Komunikasi
Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Danramil 0813-05/Dander, Kapten Inf Abdul
Karim Zalukhu, turut mendampingi Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, dalam
kegiatan Panen Jagung Pulut di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan
Dander, Sabtu (1/10/2022).
Jagung dengan varietas pulut diperoleh dari Makassar tersebut merupakan hasil uji coba perdana dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro dan ditanam di lahan seluas 0.5 hektar.
Turut pula mendampingi Bupati Bojonegoro diantaranya Kepala Dinas KPP, Manager PT. Petro Kimia Kayaku, Penyuluh Pertanian, POPT, Kepala Desa Dander, serta Ketua Kelompok Tani (Kapoktan) dan para petani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Helmi Elisabeth, dalam laporannya menyampaikan bahwa pengembangan jagung pulut di BPP masih dalam tahap uji coba, untuk menguji tekstur dan rasanya ketika ditanam dengan kondisi tanah pertanian di Bojonegoro, karena jagung pulut ini merupakan jagung yang baru di Bojonegoro.
"Dalam uji coba di BPP perlu untuk mengkolaborasikan jagung pulut, agar menghasilkan rasa dan tekstur yang sesuai. Sehingga bekerjasama dengan PT. Petro Kimia Kayaku sejak budidaya hingga panen, dengan kelebihannya usai panen yang pendek yakni 70 hari dan selama budidaya dua kali pengairan," ungkapnya.
Sementara Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, dalam arahannya menyampaikan, agar budidaya tanaman jagung pulut dapat dikembangkan sebagai makanan olahan, sehingga masyarakat dapat tertarik dan dikonsumsi, mengembangkan dapat dengan memodifikasi pangan.
Menurut Bupati Bojonegoro, bahwa sesuai arahan Presiden, dunia sangat berpotensi untuk kekurangan pangan, di Indonesia perlu di syukuri banyak lahan pertanian yang dapat di tanami. Sedangkan di Kabupaten Bojonegoro 40% adalah lahan perhutani yang dapat di ajak kerjasama.
Bupati meminta agar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mendorong produk lokal dengan tekhnologi pertanian, salah satunya yakni meciptakan mesin kecil atau sederhana seperti alat pembersihan tanah pada buah singkong, yang diciptakan oleh siswa siswi SMK di Bojonegoro. Selain itu juga mendorong kelompok tani yang bisa menciptakan pupuk organik kemudian ada izin edar, sehingga dapat diberikan bantuannya untuk petani melalui program KPM.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah berharap agar terus menggerakkan terhadap potensi-potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk budidaya tanaman pangan. "Selain padi dan jagung, juga dapat dikembangkan budidaya tanaman pangan yang lainnya," pungkas Bupati.
Sebelum pelaksanaan panen jagung pulut tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah juga meninjau secara langsung obat pertanian yang telah disediakan oleh PT. Petro Kimia Kayaku.(Pendim/Red)