LENSAJATIM.COM | SURABAYA
Pangdam V
Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., MM., meminta Kepala Daerah
di Surabaya Raya yakni Wali Kota Surabaya, Bupati Sidoarjo, dan Bupati
Gresik lebih bersungguh-sungguh untuk menangani wabah covid-19.Hal itu
disampaikan karena melihat sampai saat ini kurang adanya keseriusan para Kepala
Daerah, sehingga jumlah kasus covid-19 justru terus meningkat.
"Saya
minta untuk menyelesaikan masalah covid-19 ini, jangan cuma pakai data, fakta
atau drama dan sebagainya. Mari kita real semuanya," tegas
Pangdam saat memberi arahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) PSBB di Gedung
Negara Grahadi, Surabaya.
Selama ini
upaya yang dilakukan TNI dan Polri dalam penanganan Covid-19 seperti biasa saja,
karena tampak seperti tidak ada keseriusan dari pemerintah daerah. Dia
mencontohkan, tidak adanya aturan tegas dari Perwali atau Perbup yang
dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19.
Sehingga, ketika
terjadi pelanggaran hanya diperingatkan biasa dan kesalahan yang sama akan
diulang kembali oleh masyarakat. Tak hanya itu, penerapan kampung tangguh juga
dinilai masih kurang masif dilakukan oleh pemerintah daerah padahal
itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tangguh menghadapi virus.
Seperti
halnya di RW 8 salah satu kampung di Gresik yang masih menjadi zona hijau
padahal dikelilingi oleh kampung yang sudah zona merah.
“Apa yang dimiliki TNI-Polri, kami berikan semuanya. Maka, berilah
aturan Perwali dan Perbup dengan tegas dan kami siap mengawal. Masyarakat susah
didisiplinkan padahal sangat sederhana untuk mengurangi covid-19, ga usuah
lain-lain,” kata Pangdam.
Panglima
TNI, juga telah memberikan arahan khusus untuk membantu daerah dalam rangka
operasi pendisiplinan di tempat-tempat keramaian dari tanggal 1-14 Juni 2020. Maka,
ini perlu ada dukungan pula dari pemerintah untuk sama-sama memerangi covid-19.
Menurutnya,
kerjasama yang baik akan sangat baik bagi percepatan penanganan covid. Sebab
per hari ini saja, ada tambahan sebanyak 365 kasus baru di Jatim atau tertinggi
secara nasional.
Dalam kesempatan
yang sama Kapolda Jatim, Irjen Mohammad Fadil Imran, meminta hal yang sama
kepada pemerintah daerah.
“Kita
hilangkan ego, kita hilangkan kepentingan sektoral, kita ikhlas, sehingga
masyarkat kita bebas dari covid-19,” ujarnya.
Sebab,
dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam memerangi covid-19 agar tidak menyebar
semakin masif di masyarkat.
Dia menyampaikan,
bahwa TNI dan Polri telah memberikan perhatian penuh kepada Jawa Timur untuk
segera mengatasi masalah covid-19. Seperti dukungan tenaga kesehatan dan
perlengkapan kesehatan dari TNI dan Polri, kemudian dukungan anggaran maupun
bentuk fisik untuk mendukung keberadaan kampung tangguh.
“Saya harap
reaksi cepat agar dari hulu bisa kita perbaiki, dan bila perlu yang disampaikan
Panglima perlu komitmen dan pernyataan intergritas bersama,” pungkasnya.(Red)