LENSAJATIM ꞁꞁ Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa Seminar
Perumahsakitan dan Surabaya Hospital EXPO XVI kali ini akan menjadi bagian dari
penguatan pondasi dari seluruh rumah sakit, baik RSUD maupun rumah sakit
swasta.
“Pada posisi seperti sekarang ini, maka mengurai secara detail penguatan-penguatan apa yang harus dilakukan bersama-sama memang harus kita identifikasi, kemudian kita siapkan renovasinya disinergikan dengan pemerintah di pusat, provinsi maupun kabupaten/ kota,” katanya, Rabu (8/6/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, terdapat format 6 pilar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, bahwa transformasi kesehatan di Jawa Timur selaras dengan transformasi kesehatan yang sedang dikembangkan oleh Kemnekes. Pertama, transformasi layanan primer, bagaimana digitalisasi di sektor kesehatan ini harus diadaptasi oleh semua di semua rumah sakit rumah sakit layanan kesehatan.
Kedua, transformasi layanan rujukan, yang menjadu PR bagi layanan kesehatan bagaimana teknis operasional pada seminar kali ini bisa didetailkan. Ketiga, sistem ketahanan kesehatan, bagaimana sesungguhnya masing-masing daerah membangun komitmen untuk bisa menyiapkan sistem ketahanan kesehatan.
Keempat, transformasi layanan sistem pembiayaan kesehatan, banyak rumah sakit provinsi/kabupaten/kota saat ini mempertanyakan karena adanya pengurangan penerima BPJS di berbagai provinsi/kabupaten/kota karena ini sangat berpengaruh pada layanan sistem pembiayaan kesehatan. Kelima, transformasi layanan SDM kesehatan, dan Keenam, transformasi layanan teknologi kesehatan.
Dikatakannya, dalam teknologi kesehatan sanat berkaitan dengan berbagai alat kesehatan yang dibutuhkan rumah sakit. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya bagi Rumah Sakit terutama RSUD yang menggunakan APBD apakah sudah masuk pada e-catalog atau belum semua ini akan menjadi satu kesatuan karena akan dilakukan akreditasi rumah sakit, yang ini harus diikuti SOP-nya oleh seluruh rumah sakit di Indonesia.
"Terima kasih yang sudah menginisiasi kegiatan ini, tidak sekedar dalam artian seminar kemudian mendiskusikan bagaimana melakukan improvement dari berbagai transformasi layanan kesehatan. Tetapi juga memberikan opsi dan solusi bagi rumah sakit rumah sakit yang mungkin membutuhkan alkes tertentu,” pungkasnya.(*/Red)