Dandim 0813 Bojonegoro hadiri acara Pembukaan KKN Unugiri


LENSAJATIM || Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, turut menghadiri acara Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) di Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Kamis (20/72023).

Turut hadir dalam acara dengan tema 'Mengembangkan Kemandirian Masyarakat Berbasis Integrasi Ilmu Potensi Lokal dan Moderasi Beragama' diantaranya Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Kapolsek Kota Kompol Mukodam, Rektor Unugiri K. Muhammad Jauharul Ma'arif, M.Pd.I., para Dosen Unugiri, Camat se- Kabupaten Bojonegoro dan para Mahasiswa peserta KKN.

Dalam sambutanya, Rektor Unugiri Bojonegoro, K. Muhammad Jauharul Ma'arif, M. PD. I., mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah mendukung program ini khususnya di dalam pendidikan. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada Ibu Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah yang telah memberikan beasiswa kepada masyarakat yang ingin menempuh ke jalur pendidikan.

Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, yang nantinya akan mendukung penguatan dan pengetahuan tentang materi Bela Negara dilingkup Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro.

"Kami juga berharap, kepada para peserta KKN agar ikut serta mendukung program Bupati Bojonegoro. Sampaikan kepada masyarakat yang belum mengetahui bahwa kuota mahasiswa sampai saat ini masih tersedia, silahkan disampaikan dan sosialisasikan program program-program Pemkab guna kelancaran dan kesuksesan Kabupaten Bojonegoro," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, menyampaikan tentang pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam dunia pendidikan. Untuk itu, Pemkab Bojonegoro berharap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) diwilayah Bojonegoro untuk ikut mempercepat peningkatan IPM.

Disampaikan juga, bahwa Pemkab Bojonegoro telah menyiapkan dasar-dasar untuk mendorong dan mendukung peningkatan IPM di Kabupaten Bojonegoro. Salah satu tolak ukur IPM ada tiga faktor yaitu pendidikan, ekonomi dan kesehatan. "Dalam kurun waktu 5 tahun ini dan waktu yang akan datang, pemerintah berkomitmen menumbuhkembangkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Bojonegoro," kata Bupati Anna Mu'awanah.

Lebih lanjut, Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa saat ini IPM di Kabupaten Bojonegoro memasuki angka 70,12 yang sebelumnya berada di angka 69,59. Selain itu, untuk mendorong peningkatan IPM, Pemkab Bojonegoro juga telah membuat program dana abadi pendidikan. "Kalau peraturan daerah (Perda) dana abadi disetujui mungkin satu-satunya di Indonesia baru ada di Bojonegoro," ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah sedang memetakan sekolah-sekolah yang muridnya tidak memenuhi rasio murid-guru. Karena komponen di SDN adalah terdapat 6 guru kelas, 1 kepala sekolah, 1 guru PAI dan 1 penjaskes. Sesuai data rasio guru, Bojonegoro masih kekurangan sekitar 4.000 guru. Oleh karena itu, dalam dua tahun ini ada 13 SDN yang di-merger dengan tujuan untuk memanajemen dan memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas.

“Tahun 2022 Bojonegoro mengangkat PPPK terbesar secara nasional. Sementara tahun 2023 Pemkab Bojonegoro mengusulkan 1.894 formasi PPPK," pungkas Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah.(Pen/Red)